Fukumeru

FUKUMERU

Rabu, 23 Desember 2015

Diskusi dengan Syiah

banyak ulama-ulama Syiah yang memberikan statemen bahwa SUNNI itu KAFIR, dan mereka SYIAH sering menghujat para sahabat dan istri Nabi MUHAMMAD SAW terutama ummahatul mukminin Aisyah. berdasarkan hal ini kami menyakan langsung kepada penganut SYIAH. dan mereka menyangkal statemen ulama mereka sendiri. berikut isi diskusi kami.

Islam: Kalo memang syiah tidak seperti yang dibicarakan oleh ulama2 kalian, jadi ajaran syiah menurut anda itu bagaimana? perbedaannya dengan sunni terletak dimana? klo hanya karena mencintai ahlul bait rasulullah SAW dikatakan syiah berarti semua sunni itu SYIAH donk.

Syiah: Kaum Syiah wajib mentaati Allah, dan mentaati Rasulnya, sehingga Kaum Syiah wajib merujuk kepada AlQuran dan merujuk kepada Hadith Ulama adalah manusia biasa, mereka bisa salah, sehingga Ulama Syiah yang sudah wafat, tidak bisa lagi dijadikan rujukan atau tidak bisa dijadikan anutan

Islam: begitu yah, kalo dalam madhab SYIAH shalat yg wajib itu berapa waktu? trus apakah benar bahwa menurut madhab syiah dalam ushulul kaafi Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendaki?

Syiah :Kesalahan anda terlihat jelas dan nyata, karena anda malas membaca AlQuran dengan teliti dan tidak pernah membaca Hadith sehingga anda tidak mengerti Islam dengan baik dan benar Akibatnya anda mudah sekali ditipu dan dibodohi oleh beberapa Ulama Sunni yang tidak bertangung-jawab, walaupun tidak semua, tetapi banyak sekali Ulama Sunni yang suka mengarang kebohongan2 tentang madhab Ahlul Bait (Syiah) Jika anda membaca AlQuran tentang Sholat maka anda mudah melihat waktu Sholat ada 3, walaupun demikian Kaum Syiah melakukan sholat wajib 5X sehari, Sholat Dhuhur boleh digabung dengan Sholat Asyar, dan Sholat Magrib boleh digabung dengan Sholat Isya, baca Hadith tentang penggabungan Sholat wajib. BUKAN berarti Kaum Syiah melakukan Sholat wajib 3X sehari, tetapi Kaum Syiah boleh mengabung Sholat, hanya Sholat Subuh yang tidak bisa digabung ALQURAN 46:12 sebelum ada AlQuran sudah ada Kitab Musa (Taurat) sebagai rahmah dan IMAM ALQURAN 11:17 sebelum ada AlQuran sudah ada Kitab Musa (Taurat) sebagai rahmah dan IMAM Kaum Syiah percaya bahwa A'IMMAH (para Imam) yang tertinggi dan terpenting adalah Suhuf, Zabur, Taurah, Injil, AlQuran dan semua kitab kitab Allah yang lain. Ketika Imam Khomenie (alm) dari Iran mengatakan bahwa A'IMMAH (para Imam) yaitu semua kitab Allah lebih tinggi dari pada semua Malaikat dan lebih tinggi dari pada semua Nabi, sehingga semua Malaikat dan semua Nabi wajib tunduk dan patuh kepada para Imam (Suhuf, Zabur, Taurat, Injil, AlQuran dan semua kitab kitab Allah yang lain) Banyak Ulama Sunni yang sengaja menyebarkan kebohognan2 terhadap Kaum Syiah atau madhab Ahlul Bait (Syiah). Ulama Sunni suka sekali mengatakan Kaum Syiah menyembah Imam Ali, Imam Hasan, Imam Husain dan para Imam yang lain, sehingga dunia ini dan semua isinya dimiliki oleh para Imam.

Islam: hahaha anda mengatakan ulama sunni banyak berbohong mengenai syiah, anda sendiri berbohong mengenai syiah anda. yg sy katakan mengenai dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam, sy tidak mengutipnya dari ulama sunni tp sy mengutipnya dari kitab ulama anda. disini sudah terlihat jelas kedustaan anda. tp untuk menutupi hal ini anda pasti akan mengatakan bahwa ulama kalian yang sudah mati tidak dapat dijadikan rujukan lagi.lalu bagaimana dengan perkataan ulama kalian yg mengatakan bahwa arsy ALLAH adalah sndal dikakinya HUSSEIN? ASTAGAFIRULLAH tidak percaya lihat sendiri di (www.youtube.com/watch?v=UJDrFYuUvUY) pasti anda akan menyangkalnya juga, karena itu sudah sifat kalian menyebarkan agama kalian dengan dusta. trus mengenai shalat, anda mengatakan bahwa di alquran shalat hanya 3 waktu. bung yang lebih mengerti alquran anda atau NABI SAW? banyak hadits nabi yang meriwayatkan mengenai shalat 5 waktu, dan hal itu tidak bertentangan dengan alquran. dalam alquran berbunyi : Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra’: 78-79). sejak matahari tergelincir sampai waktu malam itu adalah : zuhur, ashar, maghrib, isya. hal ini sesuai dengan hadits2 nabi SAW. jadi merupakan tugas NABI SAW untuk menjelaskannya, bukan anda ataupun ulama anda

Islam: anda juga katakan klo SYIAH itu selalu merujuk pada alquran, tp nyatanya ulama kalian SYAIK ABDUL HALIM AL GHIZIE mengatakan bahwa jika hanya alquran yang digunakan maka dia akan menjadi kitab yang menyesatkan. dan dia mengatakan yg dimaksud dzalikal dalam dzalikal kitabu laa rayba fiihi hudan lil muttaqin (kitab (alquran) ini tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang2 yang bertakwa) itu bukan menunjukkan alquran melainkan ALI (RA). betapa ulama kalian melecehkan alquran dengan menafsirkan sesuai dengan hawa nafsu mereka. NAUDZUBILLAH MIN DZALIK. tp anda juga pasti akan bilang kalian tidak merujuk pada ulama2 kalian. jikalau begitu anda merujuk pada siapa? jika anda katakan merujuk pada alquran langsung, lalu anda menafsirkannya dari siapa? klo anda bilang anda menafsirkan sendiri dengan akal anda maka ketahuilah sabda RASULULLA SAW berikut : Barangsiapa berkata tentang Al Qur’an dengan logikanya (semata), maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka” (HR. Tirmidzi no. 2951), dan hadits berikut : akan muncul di akhir zaman suatu kaum yang berusia muda dan dangkal ilmu dengan berdalih pada al-Quran. Mereka keluar dari islam seperti keluarnya busur dari anak panah, iman mereka tak sampai tenggorokkan mereka.” (HR. Bukhary: 5057) dan ini perkataan ulama kami: imam ALI (RA) berkata :kalau agama adalah dengan akal maka tentu bagian bawah khuf lebih layak untuk dihusap dari pada bagian atasnya”. Dan Syaikh Ibnu Taimiyah berkata: “jika agama tolak ukurnya adalah akal tentu Allah tidak akan menurunkan al-Quran karena secara fitrah manusia mampu menggunakan akal.

Syiah: Kaum Syiah wajib mentaati Allah dan mentaati Rasulnya, sehingga Kaum Syiah wajib merujuk kepada AlQuran dan hadith

Islam: seluruh manusia adalah ciptaan ALLAH, jadi wajib mentaati ALLAH seluruh perintah ALLAH wajib dilakukan dan seluruh larangan ALLAH wajib ditinggalkan. dalam qs 2:285 Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. di ayat tersebut dikatakan bahwa orang-orang beriman tidak boleh membeda-bedakan diantara Rasul ALLAH. dan diayat lain dikatakan bahwa para nabi telah dilebihkan derajatnya dari para umat (manusia selain nabi). AKAN tetapi ulama kalian baik itu SYAIKH ABDUL HALIM AL GHAZIE, ALI AL- KORANI mengatakan bahwa para AHLUL BAIT lebih baik dari pada nabi. bagaimana ini? bukankah ini penyelewengan dari alquran???? atau karena memang betul SYIAH tidak mengakui alquran yg ada???

Islam: anda mengatakan Sekarang ada kurang lebih 700 orang Ulama Syiah di dunia yang masih hidub, bukan hanya Ulama NU dan Ulama Muhammadiyah yang selalu berbeda pendapat.  Para Ulama Syiah juga selalu berbeda pendapat. 2,3,4,5, 6,7,8,9 Ulama Syiah tidak mewakili 200 juta muslim Syiah di dunia ini Kaum Syiah wajib merujuk kepada AlQuran dan Hadith, bukan merujuk kepada Ulama. Para Ulama Syiah yang telah wafat tidak bisa lagi dijadikan anutan atau tidak bisa lagi dijadikan rujukan. pertanyaan sy, berarti SYIAH memiliki pendapat sendiri yg berbeda dengan ulama SYIAH? jika memang para ulama SYIAH tidak bisa dijadikan rujukan, trus umat SYIAH yg masih awam harus merujuk pada siapa?? kalo anda bilang pada alquran dan hadits, di dalam alquran ada ayat muhkamat dan mutasyabihat trus siapa yang akan menerangkan kepada mereka? klo anda bilang ditafsirkan sendiri, memangnya setiap orang punya ilmu tersebut? bahkan rasulullah mengatakan dalam hadits riwayat tirmidzi "Barang siapa berkata-kata tentang al-Qur'an (menafsirkan) tanpa ilmu, maka hendaklah ia menempati tempat duduknya dari neraka"(HR.Tirmidzi,no.2950). bahkan para sahabat RASULULLAH sangat takut menafsirkan alquran tanpa ilmu, padahal mereka hidup bersama RASULULLAH. jadi sangat aneh jika anda mengatakan merujuk pada alquran dan hadits tapi tidak mau merujuk pada ulama yg memiliki ilmu mengenai itu

Syiah: Para Ulama Syiah selalu berbeda pendapat, seperti para Ulama Sunni berbeda pendapat, misalnya Imam Khomenie di Iran mewajibkan negara Wilayatul Faqih tetapi Imam Al Khui di Iraq mengharamkan negara Wilayatul Faqih. Kaum Syiah percaya bahwa Ulama adalah manusia biasa yang bisa salah disengaja atau tidak disengaja, sehingga Kaum Syiah wajib merujuk kepada AlQuran dan Hadith. Ulama Syiah yang telah wafat tidak bisa dijadikan rujukan atau anutan ASH-SHOHAABATUL ROSULILLAH (persahabat nabi Muhammad) Kaum Sunni percaya bahwa semua sahabat pasti masuk surga. Kaum Syiah percaya bahwa tidak semua sahabat masuk surga, ada yang masuk ke dalam api nereka Kaum Sunni percaya bahwa semua sahabat adalah ummat terbaik. Kaum Syiah percaya bahwa ummat terbaik adalah orang2 yang paling bertaqwa dan paling berilmu SHOHIB (bahasa arab) = kawan, teman, sahabat, penghuni, pemilik dan lain lain ASHABU (bahasa arab) = kawan2, teman2, sahabat2, para penghuni, para pemiliki dan lain lain ALQURAN 7:50 ASHABU NAR (para sahabat di api nereka) berkata kepada ASHABU JANNAH (para sahabat di surga), 'Berikan kami sedikit air dan makanan yang telah diberikan oleh Allah kepada kalian' ALQURAN 5:10 Mereka yang kafir dan wafat dalam keadaan Kafir, sesungguhnya mereka ASHABU JAHIM (para sahabat di neraka Jahim) SHOHIH BUKHARI, KITAB AR-RIQAH. HADITH 6583, 6585, 6586 Ibn Musaiyab melaporkan bahwa Rasulullah berkata, 'Saya adalah orang yang pertama tiba di AL HAUD (sungai di surga), mereka yang minum di AL HAUD (nama sungai di surga) tidak akan pernah haus. Arijalun min ASHABI (beberapa lelaki sahabat-sahabatku) mendekati AL HAUD. Saya mengenali mereka dan mereka mengenali saya. Mereka akan dijauhkan dari AL HAUD dan dipaksa masuk api nereka Rasulullah berkata, 'YA ALLAH, ASHABI ASHABI (Ya Tuhan, sahabat-sahabatku)" Kemudian Rasulullah akan diberi-tahukan mereka telah murtad menjadi kafir setelah kepergianmu (setelah nabi Muhammad wafat) KETERANGAN Allah dan Rasulnya menggunakan kosa kata SAHABAT untuk mereka yang masuk surga dan untuk mereka yang masuk ke dalam api neraka. Perguaman (perdebatan) antara Kaum Sunni dengan Kaum Syiah tentang ASH-SHAHAABATUL RASULILLAH (persahabatan nabi Muhammad) disebabkan karena SYIRIK (dosa terbesar) adalah Aqidah kaum Sunni dan TAUHID adalah aqidah Kaum Syiah Kaum Sunni rajin memuji para sahabat, padahal semua pujian hanya dimiliki oleh Allah Kaum Nasrani juga suka memuji nabi Isa Al Masih, sehingga Kaum Nasrani sudah lama dikafirkan oleh ALLAH Kaum Sunni melakukan kesalahan yang sama dengan kesalahan yang dilakukan oleh Kaum Nasrani

Islam: sekarang sudah mulai tampak kedok anda, anda sudah memfitnah kaum sunni, sejatinya memang kaum syiah suka memfitnah. anda mengatakan kaum sunni syirik karena slalu memuji para sahabat, kaum sunni memuji para sahabat karena ketakwaan dan jasa mereka dan itupun sebatas penghormatan kepada mereka, dan tidak sampai menganggap mereka lebih baik dari para nabi. bahkan RASULULLAH bersabda yang memuji para sahabatnya :. Janganlah kalian mencaci para sahabatku. Karena, demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya seandainya seseorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud tidaklah akan menyamai infak sebanyak genggaman tangan mereka dan tidak pula setengahnya." (H.R. Tirmidzi dan Abu Dawud) Bahkan ALLAH memuji para sahabat dalam alquran: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.”(QS. at-Taubah [9]: 100).(juga)bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.”(QS. al-Hasyr [59]: 8). justru yang syirik itu SYIAH, karena kalian syiah mencintai ahlul bait RASULULLAH SAW secara berlebihan, bahkan kalian mengatakan bahwa mereka lebih baik dari para nabi, bahkan yang lebih ekstrim lagi, ada SYIAH yg menganggap HUSSEIN (RA) melebihi ALLAH. hal ini pasti tidak akan anda akui karena kalo anda akui insya ALLAH pengikut SYIAH sudah pada sadar. atau anda akan mengatakan itu perbedaan dalam SYIAH.Dalam Kaum SUNNI, tidak pernah ada perbedaan mengenai kebesaran ALLAH, ataupun mengenai para nabi. bahkan para ulama SUNNI tidak pernah menyampaikan ajaran islam dengan kedustaan. Masalah sahabat RASULULLAH SAW ada yg masuk neraka dan surga, itu bukan hak anda untuk mengomentarinya karena hal tersebut merupakan hak ALLAH untuk menentukan siapa disurga dan siapa dineraka. Satu lagi contoh sifat SYIAH yg suka menafsirkan alquran berdasarkan nafsu dan tidak berdasarkan ilmu. anda mengatakan dalam qs 7: 50 ASHABUNNAR artinya adalah sahabat dineraka. dan qs 5:10 ASHABUL JAHIM artinya sahabat dalam neraka jahim. trus klo ASHABUL KAHFI artinya sahabat di gua donk??????? sungguh konyol pemikiran anda. padahal ayat2 yang anda sebutkan sangat jelas maknanya dan tak perlu ditafsirkan. dalam alquran ASHABUNNAR artinya penghuni neraka, ASHABUL JAHIM artinya penghuni neraka jahim dan ASHABUL KAHFI artinya penghuni gua.

Syiah: ALQURAN 2:6 Mereka yang Kafir sama saja untuk kamu (Kaum Muslimin), kamu berikan peringatan (AlQuran) atau kamu tidak berikan peringatan (AlQuran) mereka tidak akan pernah percaya. Saya memberikan keterangan berdasarkan AlQuran dan Hadith, tetapi anda tidak percaya kepada AlQuran dan tidak percaya keapda Hadith, sehingga anda sama dengan orang kafir atau orang Munafiq. Karena tempat terbatas disini dan tidak banyak yang baca perguaman di antara kita, saya undang anda ke http://www.myquran.or.id Jika anda percaya bahwa madhab Ahlul Bait (Syiah) sesat maka buktikanlah kepada saya berdasarkan AlQuran dan Hadith di http://www.myquran.or.id Saya juga akan membuktikan kepada anda bahwa madhab Ahlul Sunnah (Sunni) sesat dan Kaum Sunni pasti masuk ke dalam api nereka Jangan takut masuk kesana, website tersebut dimiliki dan dikelolah oleh Kaum Sunni, mungkin ada 10000 muslim Sunni disana dan hanya ada 2-3 muslim Syiah disana

Islam: disini sudah terlihat jelas ajaran SYIAH, ternyata memang benar SYIAH slalu mengkafirkan orang. saya memang kafir dari aliran SYIAH, dan ALHAMDULILLAH semoga ALLAH menjadi saksi dari pernyataan anda. namun ingatlah sabda Rasulullah SAW berikut : dari abu dzar (RA) beliau mendengar rasulullah SAW bersabda :tidaklah seseorang menuduh seseorang dengan kata fasiq, dan menuduhnya dengan kata kafir kecuali tuduhan tersebut akan kembali kepada sipenuduh jika org yg tertuduh tidak seperti yg dituduhkan (HR. Bukhari) sy tidak pernah menyanggah ayat2 alquran, sy hanya menyanggah tafsiran anda yg bertentangan dengan Alquran. karena anda menafsirkan alquran tanpa ilmu. alquran ditafsirkan berdasarkan ayat sebelumnya atau berdasarkan ayat sesudahnya, karena alquran itu saling menafsirkan. dan jika tidak ditemukan maka alquran ditafsirkan dengan hadits rasulullah SAW. saya selalu mengomentari pendapat anda berdasarkan alquran dan hadits serta sy tambahkan dengan pendapat ulama2 anda yang pastinya lebih memahami agama anda. tapi anda selalu memutar balikkan fakta, dan anda sedikitpun tidak dapat membantah tiap ayat yg sy berikan. anda selalu mengatakan bahwa ulama2 anda tidak bisa dijadikan rujukan, sedangkan aliran anda SYIAH berasal dari ulama2 anda. klo ulama kalian tidak dapat dijadikan rujukan, berarti aliran kalian juga tidak dapat dijadikan rujukan dan semua tafsir alquran dan hadits2 yg diberikan oleh ulama kalian tidak juga dapat dijadikan rujukan. ulama2 kalian yg sudah tewas tidak dapat lagi dijadikan rujukan, berarti ulama kalian yg generasi berikutnya yg harus dijadikan rujukan. pertanyaan sy, dari mana ilmu yg mereka peroleh? dan siapa yg menjadikan mereka SYIAH?? sendainya sy tau seluruh ajaran SYIAH yg sebenarnya tanpa ada yg disembunyikan, insya ALLAH sy dapat membuktikan kesesatannya melalui Alquran. namun menurut pengetahuan sy mengenai sebahagian ajaran syiah mereka mengatakan bahwa Alquran telah dirubah, ini berarti kalian telah menolak firman ALLAH dalam qs alhijr ayat 9 : sesungguhnya kamilah yg menurunkan alquran dan sesungguhnya kami benar-benar menjaganya. lalu ada jg pemahaman SYIAH yg mengatakan bahwa semua shabat masuk neraka kecuali 4 orang sj. sedangkan ALLAH berfirman: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”.(QS 9:100). anda mengatakan kami kafir karena kami meyakini untuk sampai kepada keridhaan ALLAH tidak perlu melalui imam kalian yg 12. kami meyakini bahwa untuk memperoleh keridhaan ALLAH adalah dengan beribadah hanya kepadanya dan melakukan amal shaleh yg tentu sj sesuai dengan ajaran RASULULLAH SAW. dan kami hanya mengimani ALLAH dan RASULnya, sedangkan kalian mengatakan bahwa shalat seseorang tidak sah jika tidak mengimani imam 12 kalian. hal ini berarti anda meyakini bahwa orang-orang terdahulu yg wafat sebelum lahirnya imam 12 kalian tidak sah. kalian juga membeda-bedakan derajat nabi dan keluarganya, sedangkan di alquran kita diperintahkan untuk tidak membeda-bedakan satupun diantara mereka.

Tidak ada komentar: